Pemprov Komitmen Turunkan Silpa Daerah

 

SAMARINDA - Pemprov Kaltim terus berupaya menunjukkan kerja nyata untuk  menurunkan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Hingga akhir penghitungan anggaran 2013 lalu, Silpa Kaltim terus menunjukkan penurunan hingga mencapai Rp1,5 triliun dari total alokasi APBD Kaltim Rp15,14 triliun.  

“Jika pada 2012, Silpa Kaltim tertinggi se-Indonesia,  yakni mencapai Rp6,582 triliun, pada 2013 Silpa Kaltim turun menjadi Rp1,050 triliun. Dengan posisi tersebut, penyerapan anggaran Kaltim semakin baik dan tentu kinerja juga semakin baik,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekrpov Kaltim Dr H Rusmadi usai menghadiri Rapat Paripurna ke-18 DPRD Kaltim dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kaltim terhadap nota keuangan dan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2014 di Gedung DPRD Kaltim, Selasa (11/6).  

Selama lima tahun terakhir, persentase serapan anggaran Pemprov Kaltim semakin meningkat, yakni dari 86 persen pada 2012 meningkat menjadi 91 persen pada 2013. 

Saat ini Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan perencanaan dan pengawasan agar serapan anggaran di tahun-tahun mendatang bisa lebih baik. “Semua harus ditingkatkan, termasuk kinerja Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA). Silpa harus ditekan seminimal mungkin,” jelasnya.

Guna menyukseskan hal itu, seluruh pihak, khususnya Tim TEPPA dan BPK Kaltim melakukan kerjasama lebih baik sehingga serapan anggaran terus membaik.

SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM