SAMARINDA - Genap 60 tahun Provinsi Kaltim telah berdiri di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 9 Januari 2017. Itu artinya, Kaltim bukan lagi provinsi yang berusia muda.

Sebab itulah, Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak berharap agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kaltim ke depan harus semakin maju. Untuk itu, maka perlu kerja nyata semua pihak, terutama jajaran Pemprov Kaltim. Sesuai tema HUT ke-60 Provinsi Kaltim yakni "Wujudkan Kerja Nyata untuk Kaltim Sejahtera".

Gubernur Awang Faroek mengajak agar semua komponen daerah ini untuk kerja kerja dan kerja, utamanya bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim dan pemerintah kabupaten/kota.

"Saya yakin, meski saat ini ekonomi negara dan daerah mengalami perlambatan. Tetapi, ke depan jika semua rakyat bekerja maka kesejahteraan dapat terwujud. Mari bekerja kerja kerja dan kerja," kata Awang Faroek Ishak saat memimpin upacara puncak HUT ke-60 Provinsi Kaltim di Lapangan Sepakbola Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Senin (9/1).

Awang mengatakan mewujudkan kesejahteraan rakyat bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim tetapi semua pihak. Karena itu, wajar jika kerja nyata dilakukan seluruh rakyat, sehingga perekonomian masyarakat pun semakin baik.

Meski demikian, walau pertumbuhan ekonomi secara umum mengalami perlambatan tetapi daya saing Kaltim masih berada di deret ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur. Bahkan sektor agroindustri di Kaltim memberikan peluang besar bagi siapa saja yang akan berinvestasi.  Diyakini, pertumbuhan ekonomi Kaltim akan semakin baik jika semua pihak mau bekerja dan fokus untuk bekerja.

"Kita harus optimistis pertumbuhan ekonomi Kaltim semakin baik. Tahun ini diyakini akan mengalami perbaikan," yakin Gubernur.

Selain itu, secara khusus Gubernur Awang Faroek Ishak memberikan apresiasi kepada jajaran TNI dan Polri yang telah mewujudkan kondusifitas daerah. Meski beberapa waktu lalu sempat terjadi teror bom di Samarinda, jajaran TNI dan Polri bekerja sigap sehingga pelaksanaan perayaan Natal dan tahun baru 2017 di Kaltim berlangsung aman dan lancar. 

"Pemprov Kaltim memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras jajaran TNI dan Polri. Semoga kondusifitas ini terus berjalan baik di tahun-tahun selanjutnya. Dengan begitu pemerintah bersama rakyat dapat mewujudkan kerja yang baik menuju peningkatan kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Hadir pada upacara HUT ke-60 Provinsi Kaltim, Senin (9/1) tadi, Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP, Sri Sultan HB X dan istri, Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi, Ketua DPRD Kaltim Syahrun, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin dan Danrem 091 ASN Brigjen TNI Makmur Umar, Kajati Kaltim Abdoel Kadiroen dan sejumlah walikota/wawali dan bupati/wabup dan Sekda se-Kaltim. Turut hadir mantan Gubernur Kaltim Suwarna AF, mantan Wagub Kaltim Suharsono dan Farid Wadjdy.

Upacara dirangkai dengan penyerahan panji-panji keberhasilan kepada pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim, launching e-samsat dan i-kaltim, penampilan tari Gemu Fa Mi Re yang diikuti 600 peserta dari ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita Provinsi Kaltim, pencatatan rekor MURI Tari Jepen yang diikuti seluruh peserta upacara dan undangan sebanyak 4.160 peserta. Atas tampilan ini Provinsi Kaltim berhak menerima catatan rekor dunia tentang Penari Jepen Terbanyak. Bahkan Sri Sultan HB X dan istri turut berbaur dalam gerak dan tari tersebut. 

Source: kaltimprov.go.id

pic: syaiful/humasprov

(jay/sul/es/humasprov)